Filosofi Tentang Film
Up Yang Patut Kita Diteladani
Film walt Disney Picute ini adalah film yang sangat
mendidik. Berkisah tentang seorang anak pramuka yang demi mendapatkan satu
lambang untuk menjadi pemuda ini dapat menjadi anggota senior di daerahnya.
Film yang digagas oleh Pete Docter ini pada tahun 2004 dan di filmkan pada
tahun 2009 ini merupakan film yang luar biasa. Hanya demi satu lambang itu
Russell dan pemandunya sekaligus orang tua yang
orang yang ditolong olehnya yaitu Tuan Fredicksen melawan puluhan anjing
milik Charels Muntz yang ingin mendapatkan burung raksasa yang bernama kevin.
Burung yang dikisahkan merupakan buruan Charels Muntz saat menemukan Paredise
Falls dan dia ternyata dipecat dari angkatan militer Amerika Serikat
(USA). Sebab dia dipecat karena dia
tidak menemukan spesies langka dan hanya menemukan fosilnya saja. Sebetulnya
Tuan Fredicksen ini adalah orang yang
mengidolakan Charrels Mundz saat masih
anak-anak. Pada saat dia sesudah melihat seorang Ellie (Istrinya), dia pertama
kalinya bertemu di rumah tua yang di imajinasikan oleh Ellie sebagai, rumah
yang bisa terbang. Dan Tuan Fredickesen lalu masuk pada rumah itu lalu dia
diajak Ellie masuk ke rumah tua tersebut. Lalu Fredicksen Kecil terluka sampai tangannya patah. pada saat
Fredicksen kecil saat membaca buku pada
malam hari Ellie pun memberikan balon pada beliau. Lalu mereka memulai hidup
mereka dengan menjadi sepasang kekasih hingga menikah. Tapi sayang mereka tak
mempunyai anak karena pada saat Ellie dan tidak dapat mempunyai anak karena dia
mengalami keguguran. Tapi mereka tak patah semangat. Tuan Fredicksen dan Nyonya
Ellie pun sangat semangat meraih impiannya untuk sampai ke Paredise Falls. Hari
demi hari mereka menabung bahkan berbulan-bulan mereka menabung. Namun waktu berkata lain. Ellie
sebelum impiannya tercapai dia sudah tiada. Pada saat dia mewujudkan impiannya
dia ditemani seorang Russell menjelajah Amerika Utara. Lalu Tuan Fredickesen
bertemu Charrels Mundz dan dia diminta untuk menyerahkan spesies burung langka
itu. Tuan Fredickesen tak mau menyerahkan burung itu hingga semua kenangannya dibakar oleh Charrels
Mundz dan dia bersama ratusan Anjingnya akan membunuh Kakek Tua bersama Sang
Anak Pramuka itu. Tapi Allah berkata lain, Mereka pun selamat dan Russell dapat
menghadiri Pelantikan Pramukanya dan Strauch sang pelantik pun kaget dan takjuk pada perjuangan pemuda itu.
Sekian dari saya kurang lebihnya mohon maaf
0 Response to "Filosofi Tentang Film Up Yang Patut Kita Diteladani"